Rabu, 09 April 2014

PEMILIHAN UMUM 2014 PART 2

Sekarang saya akan melanjutkan menjawab pertanyaan yang guru saya berikan. ternyata gamuat satu posting (ahahaha).

2. Masyarakat di Indonesia dikenal sangat religius, tapi mengapa fenomena kampanye hitam dan diskriminasi masih marak terjadi? #TS2

Pertanyaan kedua ini adalah pertanyaan yang paling saya sukai pak, mengapa karena menurut saya ini menyangkut dengan kondisi psikolog seseorang/golongan. Saya mulai dengan mengangkat satu artikel yang di tulis oleh warga asing dengan judul 55 National Stereotypes that will Ruin or Make your day. Disini dijelaskan bagaimana salah satu pandangan warga asing terhadap bangsa indonesia, walaupun artikel ini merupakan Stereotipe(memberikan label kepada suatu orang/golongan) namun sebagian dari isi artikel ini perlu di perhatikan. Dan salah satu pandangan yang artikel itu sebutkan adalah bahwa bangsa indonesia fearful(penakut), religious(beragama), do not follow rules(tidak taat aturan) dan use feeling not logic(menggunakan perasaan bukan logika), dari 4 pernyataan tersebut dapat menjawab mengapa fenomena kampanye hitam dan diskriminasi marak dapat terjadi di indonesia. Mari saya jelaskan.

Pertama fearful/penakut, ketakutan pada seorang manusia adalah hal yang sangat lazim dan wajar. Karena manusia diciptakan Tuhan memiliki emosi yang sangat beragam. Namun jika suatu ketakutan diberi kebebasan untuk memilih tindakan tanpa memedulikan logika atau moral maka diskriminasi lah yang akan terjadi. Contoh, seorang wanita indonesia sedang dalam perjalanan pulang dari kantornya pada pukul 12.00 malam, saat sedang menunggu di halte bus yang sepi tiba2 datang seorang pemuda afrika hitam besar dan bermuka garang berdiri disebelahnya, apakah yang akan anda pikirkan jika menjadi wanita tersebut? saya berani menjami sekitar 80% orang akan berfikiran hal yang buruk mengenai pria afrika tersebut. Padahal pria tersebut belum tentu memiliki niat jahat dan bisa saja merupakan orang baik-baik.

Seperti yang artikel itu sebutkan orang orang indonesia memang religius, hangat dan ramah. Namun jika kecintaan kepada agama disalahgunakan oleh rasa takut yang tidak di bendung oleh logika, akan membuat banyak hal buruk terjadi, seperti Mayoritas memojokan minoritas. Banyak dari kita beranggapan "Orang tiongkok merusak perekonomian indonesia", "Orang Tiongkok ingin menjatuhkan islam", "Orang tiongkok parasit bagi bangsa indonesia". Memang ada beberapa pernyataan yang benar karena pernah ada pihak yang melakukan hal tersebut, namun apakah berarti semua warga Tiongkok seperti itu? pikiran pikiran seperti inilah yang menyebabkan ke Diskriminasi dan pada akhirnya berujung kepada Kampanye Hitam dan sangat beresiko yang dapat menyebabkan perpecahan bangsa ini. Sekali lagi mohon maaf jika ada kata kata saya yang menyinggung pembaca karena saya juga masih harus banyak belajar. Dan pada dasarnya, saya tidak membela pihak manapun karena apa yang saya tulis disini merupakan saran untuk kemajuan bangsa ini, terimakasih.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar